Senin, 31 Januari 2011

Membuat Bootable USB Flashdisk Windows 7

Menginstall operating system atau  os biasanya menggunakan CD atau DVD. Nah kalo di Netbook yang ga ada cd rom nya gimana? Pasti ada alternatif lain donk, iya lah masa ya iya dounk. Ada berapa alternatif gan untuk install os di PC yang ga ada cd roomnya atau di Netbook. Yang pertama bisa pake CD / DVD eksternal, kalo ga punya? Kalo ga punya, alternatif lain bisa pake flashdisk. Tapi inget gan, kalo kita menggunakan flashdisk untuk install os pastinya ga bisa hanya dengan copy paste file CD / DVD os ke flashdisk.

Flashdisk harus dibuat sebagai bootable USB Flashdisk dulu gan. Bagi agan yang punya Netbook tentunya harus sedia bootable USB Flasdisk, dengan maksud jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk install ulang os. Cara ngebuat bootable USB Flashdisk bisa dengan menggunakan software. Diantaranya  dengan Windows 7 USB DVD Tools atau A Bootable USB, yang bisa di download dengan mengklik nama-nama software tersebut. Langsung ke cara ngebuatnya aja ya gan.

Pertama sediain flashdisk dengan ukuran diatas 2Gb. Karena file DVD Windows 7 rata2 besar gan. Seperti Windows 7 Ultimate yang sampe 2,3Gb. Kemudian buat file iso Windows 7 dari DVD Windows 7 dengan Magic ISO Maker yang dapat agan download disini.
Buat file iso nya dengan menjalankan software Magic ISO Maker tadi. Caranya buka menu tools pada program Magic ISO Maker, nah pada menu tools tersebut terdapat perintah make ISO from CD/DVD.

Kalo file iso udah jadi colokkan flashdisk, jalankan Windows 7 USB DVD Tools kemudian cari file iso windows yang tadi dibuat dengan mengklik tombol browse lalu klik next.












Kemudian pilih USB Device.












Pilih Lokasi USB dan klik Begin Copying.












Tunggu hasilnya sampai selesai.












Cara lain adalah dengan menggunakan A Bootable USB. Caranya hampir sama, colok flashdisk, jalankan A Bootable USB, klik Check USB Drive, pilih frmat USB Drive, pilih file iso win 7, klik start the proccess.

Untuk install windows 7 dengan menggunakan flashdisk, pastikan pengaturan bios/cmos booting pada posisi USB Drive flashdisk.



Mengatasi PC Yang Lambat

Permasalahan PC bekerja semakin melambat sudah biasa menjadi keluhan bagi pengguna  komputer. Terkadang saking stressnya mungkin langsung mengambil solusi untuk menginstall ulang saja, daripada repot mencari permasalahannya, padahal masih banyak alternatif lainnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi masalah PC Yang Lambat :
 
1. Virus dan Spyware bisa menyebabkan PC melambat, oleh sebab itu bagi Anda yang gemar browsingan disarankan untuk memasang antivirus yang bisa diandalkan pada PC Anda. Gunakan antivirus yang memiliki scanner. Spywareberasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulaiberaksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browseryang memiliki celah keamanan yang tidak bagus.
Beberapa cara untuk menghapus spyware : 
*Indentifikasidan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager.
*Identifikasidan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
*Identifikasidan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configurationutilty.
*Cari danhapus entry di registry yang ada pada startup. 
*Identifikasidan hapus file yang mencurigakan.
*Installdan gunakan spyware detection dan removal.

2.  Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena : 
*Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth. 
*Fan motor rusak. 
*Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”. Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.

3. Ram yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini dikarenakan oleh : *RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal. 
*RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test. 
*RAM terlalu panas.



4. Harddisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan : 
*Akses time yang lambat. 
*Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk. 
*Ada bluescreen yang tidak terjelaskan. 
*Gagal Boot. 
 
5. Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:  
*Boot langsung ke harddisk. 
*Disable IDE drive yang tidak terpakai. 
*Set speed latency RAM. 
*Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai. 
*Gunakan Fast POST.
 
6. Disk type/controller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita.
 
7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah : 
*FTP. 
*Indexing Service. 
*Remote Registry. 
*Telnet.
*Remote Access. 
*Remote Desktop. 
*Automatic Update.
 
8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya

9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan. 
 
10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry: HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce Hapuslah key yang tidak diperlukan.