1.Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa metabolisme tubuh.Proses berikutmerupakan proses ekskresi, kecuali ...
a. berkeringat
b. buang air besar
c. buang air kecil
d. menghembuskan napas
e. pengeluaran empedu
2. Manakah yang tidak termasuk zat sisa metabolisme?
a. karbondioksida
b. urea
c. amoniak
d. asam amino
e. garam mineral
3. Pernyataan yang bukan merupakan karakteristik organ hati adalah ...
a. terletak disebelah kanan rongga dada
b. mampu merombak urea menjadi amoniak
a. berkeringat
b. buang air besar
c. buang air kecil
d. menghembuskan napas
e. pengeluaran empedu
2. Manakah yang tidak termasuk zat sisa metabolisme?
a. karbondioksida
b. urea
c. amoniak
d. asam amino
e. garam mineral
3. Pernyataan yang bukan merupakan karakteristik organ hati adalah ...
a. terletak disebelah kanan rongga dada
b. mampu merombak urea menjadi amoniak
c.mampu membuat darah ketika embryo
d. menghasilkan empedu
e. merombak kelebihan glucosa menjadi glikogen dengan bantuan insulin
4. Fungsi sistem pengeluaran dalam tubuh manusia, kecuali ...
a. mengeluarkan zat sisa metabolisme
b. Menjaga homeostasis dan osmoregulasi
c. Mengeluarkan sisa perombakan eritosit dalam hati
d. Mengeluarkan uap air dan karbondioksida saat bernapas
e. Merangsang kandung kemih pada prosesurinasi
5. Hati termasuk organ ekskresi sebab …
a. Mampu merubah glukosa menjadi glikogen
b. Merombak protein menjadi amoniak dan urea
c. Menghasilkan cairan empedu
d. Mendetoksifikasi racun
e. Menghasilkan hormon glukagon untuk merubah glikogen menjadi glukosa
6. Peran hati sebagai organ pencernaan adalah …
a. Merombak protein menjadi amoniak dan urea
d. menghasilkan empedu
e. merombak kelebihan glucosa menjadi glikogen dengan bantuan insulin
4. Fungsi sistem pengeluaran dalam tubuh manusia, kecuali ...
a. mengeluarkan zat sisa metabolisme
b. Menjaga homeostasis dan osmoregulasi
c. Mengeluarkan sisa perombakan eritosit dalam hati
d. Mengeluarkan uap air dan karbondioksida saat bernapas
e. Merangsang kandung kemih pada prosesurinasi
5. Hati termasuk organ ekskresi sebab …
a. Mampu merubah glukosa menjadi glikogen
b. Merombak protein menjadi amoniak dan urea
c. Menghasilkan cairan empedu
d. Mendetoksifikasi racun
e. Menghasilkan hormon glukagon untuk merubah glikogen menjadi glukosa
6. Peran hati sebagai organ pencernaan adalah …
a. Merombak protein menjadi amoniak dan urea
b.Merangsang pancreas mengeluarkan lipase
c. Menghasilkan cairan empedu
d. Menghasilkan interokinase
e. Menghasilkan enzim pencernaan merombak lemak menjadi
c. Menghasilkan cairan empedu
d. Menghasilkan interokinase
e. Menghasilkan enzim pencernaan merombak lemak menjadi
7. Gangguan fungsi hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakanhati disebut ...
a. penyakit wilson's
b. kanker hati
c. sirosis
d.hepatitis
e. liver
8. Urutan yang benar mengenai prosespengeluaran urin adalah .....
e. liver
8. Urutan yang benar mengenai prosespengeluaran urin adalah .....
a. Filtrasi – reabsorpsi – augmentasi
b. Filtrasi – sekresi – augmentasi
c. Filtrasi – augmentasi – reabsorpsi
d. Filtrasi - dehidrasi – augmentasi
e. Filtrasi – reabsorpsi – dehidrasi
9.Pasangan nama penyakit dengan gejala yang ditimbulkan yang tepat adalah ...
Nama penyakit | Penyebab | |
a | Diabetes melitus | |
b | Hepatitis | keracunan obat |
C | Sirosis | minuman beralkohol |
d | Erythroblastosis fetalis | infeksi virus |
e | Diabetes incipidus | Infeksi bakteri |
10.Kelainan gangguan fungsi hati dapat diatasi dengan cara berikut, kecuali ...
a. pemberian vaksin
b. menghindari penggunaan obat-obat terlarang
c. penggunaan jarum suntik secara bersamaan
d. makan makanan yang sehat dan berimbang
e. olah raga dengan teratur
11. . Berikut ciri organ respirasi:
- menetralkan Amoniak toksik menjadi urea
- terletak di bawah diafraghma
- bentuk bergelambir
organ ekskresi tersebut adalah ...
a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. hati
e. anus
12. Paru-paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses …
a. Difusi gas
b. mengatur homepstasis dan osmoregulasi
c. Mengeluarkan karbondioksida dan uap air
d. mengatur proses bernapas
e. menyaring udara pernapasan
13. Penyakit gangguan fungsi paru-paru yang disebabkan oleh asap rokok, kecuali...
a. tuberculosis
b. emfisema
c. kanker paru-paru
d. pleuritis
e. laringitis
14. Ciri alat ekskresi pada invertebrata:
1. Berfungsi seperti ginjal pada vertebrata.
2. Berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan.
3. Terdapat pada setiap segmen dalam tubuhnya, kecuali padatiga segmen pertama dan terakhir.
4. Terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
5. Tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia.
Karakteristik yang dimiliki oleh alat ekskresi pada belalangadalah . . . . .
a. 1, 2, 3, dan 4
a. pemberian vaksin
b. menghindari penggunaan obat-obat terlarang
c. penggunaan jarum suntik secara bersamaan
d. makan makanan yang sehat dan berimbang
e. olah raga dengan teratur
11. . Berikut ciri organ respirasi:
- menetralkan Amoniak toksik menjadi urea
- terletak di bawah diafraghma
- bentuk bergelambir
organ ekskresi tersebut adalah ...
a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. hati
e. anus
12. Paru-paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses …
a. Difusi gas
b. mengatur homepstasis dan osmoregulasi
c. Mengeluarkan karbondioksida dan uap air
d. mengatur proses bernapas
e. menyaring udara pernapasan
13. Penyakit gangguan fungsi paru-paru yang disebabkan oleh asap rokok, kecuali...
a. tuberculosis
b. emfisema
c. kanker paru-paru
d. pleuritis
e. laringitis
14. Ciri alat ekskresi pada invertebrata:
1. Berfungsi seperti ginjal pada vertebrata.
2. Berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan.
3. Terdapat pada setiap segmen dalam tubuhnya, kecuali padatiga segmen pertama dan terakhir.
4. Terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
5. Tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia.
Karakteristik yang dimiliki oleh alat ekskresi pada belalangadalah . . . . .
a. 1, 2, 3, dan 4
b. 1, 2 dan 3
c. 1, 3 dan 5
c. 1, 3 dan 5
d. 2, 3 dan 4
e. 1, 2 dan 4
e. 1, 2 dan 4
15. perhatikangambar struktur kulit dibawah ini!
Fungsi dari label X adalah ....
a. melumasi permukaan kulit dan rambut
b. mengeluarkan keringat
c. mengendalikan suhu tubuh
d. mengatasi gangguan mekanik
e. membentuk pigmen melanin
16. Perhatikan gambar struktur kulit dibawah ini!
Glandula sudorifera dan pembuluh darah ditunjukkan oleh nomer …
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 2
17. Struktur berikut terdapat dalam dermis, kecuali …
a. folikel rambut
b. glandula sudorifera
c. glandula sebacea
d. stratum korneum
a. melumasi permukaan kulit dan rambut
b. mengeluarkan keringat
c. mengendalikan suhu tubuh
d. mengatasi gangguan mekanik
e. membentuk pigmen melanin
16. Perhatikan gambar struktur kulit dibawah ini!
Glandula sudorifera dan pembuluh darah ditunjukkan oleh nomer …
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 2
17. Struktur berikut terdapat dalam dermis, kecuali …
a. folikel rambut
b. glandula sudorifera
c. glandula sebacea
d. stratum korneum
e.jaringan lemak
18. Karbon dioksida yang merupakan hasil oksidasi pada belalangakan dikeluarkan melalui . . . . .
a. Pembuluh Malpighi
b. Glomerulus
c. Nefridium
d. Usus
e. Sistem trakea
19. Lapisan mana dari epidermis kulit yang merupakan lapisan yang memberikanpigmen pada kulit ?
a. stratum corneum
b. stratum lucidum
c. stratum granulosum
d. stratum germinativum
e. lapisan hipodermis
20. Lapisan epidermis yang membentuk sel-sel baru adalah ..;
a. stratum corneum
b. stratum lucidum
c. stratum granulosum
d. stratum germinativum
e. lapisan hipodermis
21. Hewan di bawah ini yang alat ekskresinya berupa sel api adalah. . . . .
a. Planaria
18. Karbon dioksida yang merupakan hasil oksidasi pada belalangakan dikeluarkan melalui . . . . .
a. Pembuluh Malpighi
b. Glomerulus
c. Nefridium
d. Usus
e. Sistem trakea
19. Lapisan mana dari epidermis kulit yang merupakan lapisan yang memberikanpigmen pada kulit ?
a. stratum corneum
b. stratum lucidum
c. stratum granulosum
d. stratum germinativum
e. lapisan hipodermis
20. Lapisan epidermis yang membentuk sel-sel baru adalah ..;
a. stratum corneum
b. stratum lucidum
c. stratum granulosum
d. stratum germinativum
e. lapisan hipodermis
21. Hewan di bawah ini yang alat ekskresinya berupa sel api adalah. . . . .
a. Planaria
b. Udang
c. laba laba
c. laba laba
d. Lebah
e. Cacing tanah
e. Cacing tanah
22. Berikut Gangguan fungsi kulit kecuali …
a. sistisis
b.frinoderma
c. jerawat
d. eksim
c. jerawat
d. eksim
e.panu
23. Hewan di bawah ini yang alat ekskresinya berupa pembuluhMalpighi adalah . . . . .
a. Planaria
23. Hewan di bawah ini yang alat ekskresinya berupa pembuluhMalpighi adalah . . . . .
a. Planaria
b. Udang
c. Cacing hati
c. Cacing hati
d. Lebah
e. Cacing tanah
24. Bagian akhir dari saluran yang berliku-liku pada alatekskresi cacing tanah akan membesar seperti gelembung. Kemudian gelembung iniakan bermuara ke bagian luar tubuh melalui pori yang merupakan lubang (corong)yang kedua, disebut . . . . .
a. Nefridiofor
e. Cacing tanah
24. Bagian akhir dari saluran yang berliku-liku pada alatekskresi cacing tanah akan membesar seperti gelembung. Kemudian gelembung iniakan bermuara ke bagian luar tubuh melalui pori yang merupakan lubang (corong)yang kedua, disebut . . . . .
a. Nefridiofor
b. Pembuluh Malpighi
c. Nefrostom
c. Nefrostom
d. Metanefridium
e. Sel-sel api
e. Sel-sel api
25.Urin yang dihasilkan oleh ginjalakan ditampung dalam kantung kemih. Saluran yang menghubungkan ginjal dengankantung kemih adalah .....
a. Ureter
b. Uretra
c. Pelvis
d. Vesika urinaria
e. Tubulus kolektivus
26. Perhatikan gambar struktur ginjal dibawah ini!
Nama struktur nomer A dan B adalah …
a. korteks dan medula
b. medula dan pelvis
c. kosteks dan uretra
d. pelvis dan ureter
e. korteks dan ureter
27.Beberapa fungsi pengeluaran:
1. mengeluarkan CO2 dan H2O
2. mengeluarkan H2O, garam mineral, urea
3. Mengeluarkan bilirubin dan biliverdin
4. mengatur keseimbangan cairan tubuh
5. merombak eritrosit tua
Yang merupakan fungsi ginjal adalah ….
a. 1 dan 5
b. 2 dan 4
c. 3 dan 3
d. 1 dan 3
e. 4 dan 5
28. Tabel proses pembuatan urin berikut!
1. mengeluarkan CO2 dan H2O
2. mengeluarkan H2O, garam mineral, urea
3. Mengeluarkan bilirubin dan biliverdin
4. mengatur keseimbangan cairan tubuh
5. merombak eritrosit tua
Yang merupakan fungsi ginjal adalah ….
a. 1 dan 5
b. 2 dan 4
c. 3 dan 3
d. 1 dan 3
e. 4 dan 5
28. Tabel proses pembuatan urin berikut!
Nama struktur | jenis proses | |
a | Glomerulus | augmentasi |
b | Tubulus proksimal | Filtrasi |
c | Yubulus distal | Reabsorbsi air |
d | Tubulus koleltivus | menyimpan urin primer |
e | Gelung henle | augmentasi |
Hubungan antara nama struktur denganjenis proses yang tepat adalah
29.Bila urine seseorang di tes dengan menggunakan biuret dan diperoleh warna ungu,dapat diduga bagian ginjal yang mengalami kelainan adalah …
a. glomerulus
b. tubulus kontortus proksimal
c. tubulus kontortus distal
d. kapsula bowman
e. badan malpigi
30. Perhatikan gambar struktur nefron dibawah ini!
a. glomerulus
b. tubulus kontortus proksimal
c. tubulus kontortus distal
d. kapsula bowman
e. badan malpigi
30. Perhatikan gambar struktur nefron dibawah ini!
Yang dihasilkan no 1 pada struktur nefron dibawah ini adalah
a. urin primer
b. urin sekunder
c. urin yang sebenarnya
d. urin pekat
e. urin segar
31. Perhatikan struktur nefron dibawah ini!
Filtrat tubulus dihasilkan oleh struktur yang berlabel ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
32. Perhatikan table ini
Perlakuan | Hasil pengamatan | |
1 | Urin + biuret | berwarna biru (tidak berubah) |
2 | urin + reagen Benedict | dipanaskan merah bata |
3 | urin + AgNO2 | Endapan putih |
4 | urin dipanaskan | bau amoniak |
Berdasarkandata dapat disimpulkan bahwa orang tersebut
a. menderita albuminuria
b. tidak ada kelainan ginjal
c. terjadi gangguan filtrasi
d. terjadi gangguan reabsorbsi
a. menderita albuminuria
b. tidak ada kelainan ginjal
c. terjadi gangguan filtrasi
d. terjadi gangguan reabsorbsi
e.keruskan tubulus kontortus distal
33. Berdasarkan hasil uji urine diketahui, urin berwarna kuning coklat, pH 4,9,dan berbau sangat pesing. Interpretasi yang tepat berdasarkan data tersebutadalah …
a. Pemilik urine mengalami dehidrasi dan banyak mengkonsumsi protein
b. Pemilik urine mengalami dehidrasi dan banyak mengkonsumsi sayuran
c. Ginjal pemilik urin dalam keadaan sehat
d. Pemilik urin menderita penyakit diabetes melitus
e. Pemilik urin akan mengalami penyakit hipertensi
34. Seseorang dinyatakan sehat apabila urine yang dikeluarkan memiliki karakteristiksebagai berikut, kecuali ….
a. pH urine berkisar 4,8 – 7,5
b. Jika diuji dengan reagen biuret ,urine membentuk warna ungu
c. Jika dibiarkan agak lama berbau amoniak
d. Berat jenisnya berkisar antara 1,002 – 1,035.
e. Jika di uji dengan reagen Benedict memberikan reaksi warna hijau
35. Manakah yang tidak termasuk sampah nitrogen dalam tubuh yang dikeluarkanginjal ?
a. asam urat
b urea
c. amonium
d. amoniak
e. kreatinin
36. Alat ekskresi pada udang ( crustacea) tanah adalah . . . ..
a. Pembuluh Malpighi
b. Sel-sel api
c. Nefridium
d. Ginjal
e. kelenjar hijau
33. Berdasarkan hasil uji urine diketahui, urin berwarna kuning coklat, pH 4,9,dan berbau sangat pesing. Interpretasi yang tepat berdasarkan data tersebutadalah …
a. Pemilik urine mengalami dehidrasi dan banyak mengkonsumsi protein
b. Pemilik urine mengalami dehidrasi dan banyak mengkonsumsi sayuran
c. Ginjal pemilik urin dalam keadaan sehat
d. Pemilik urin menderita penyakit diabetes melitus
e. Pemilik urin akan mengalami penyakit hipertensi
34. Seseorang dinyatakan sehat apabila urine yang dikeluarkan memiliki karakteristiksebagai berikut, kecuali ….
a. pH urine berkisar 4,8 – 7,5
b. Jika diuji dengan reagen biuret ,urine membentuk warna ungu
c. Jika dibiarkan agak lama berbau amoniak
d. Berat jenisnya berkisar antara 1,002 – 1,035.
e. Jika di uji dengan reagen Benedict memberikan reaksi warna hijau
35. Manakah yang tidak termasuk sampah nitrogen dalam tubuh yang dikeluarkanginjal ?
a. asam urat
b urea
c. amonium
d. amoniak
e. kreatinin
36. Alat ekskresi pada udang ( crustacea) tanah adalah . . . ..
a. Pembuluh Malpighi
b. Sel-sel api
c. Nefridium
d. Ginjal
e. kelenjar hijau
37. Darah membawa urea untuk dikeluarkanmelalui ginjal. Urea merupakan hasil perombakan .....
a. Asam amino
b. Karbohidrat
c. Fosfolipid
d. Vitamin
e. Lemak
38. Paru-parumerupakan salah satu alat ekskresi. Zat ekskresi yang terkandung dalamparu-paru adalah ....
a. Karbon dioksida
b. Garam
c. Gula
d. Urea
e. Oksigen
39. Hubungan yang tepat antara penyakit di ginjal dan penyebabnya adalah
a. albuminuria urin mengandung glukosa
b. diabetes insipidus rendahnya kadar hormon ADH
c. nefritis endapan kapur dalan saluran ginjal
d. diabetes melitus ada protein dalam urin
e. batu ginjla urin masuk kedalam darah
40. Faktor berikut menyebabkan yang produksi urine seseorang meningkat adalah...
a. Meningkatnya kadar hormon ADH
b. Suhu lingkungan menurun
c. Rasa cemas, takut atau stress
d. Banyak minum dan mengkonsumsi buah
e. Kadar garam tubuh rendah
41. Jika kandungan air dalam darahrendah, kelenjar hipofisis mengeluarkan hormon .....
a. ADH
b. Adrenalin
c. FSH
d. LH
e. Progesteron
42.Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa urinpenderita mengandung protein. Fakta ini terjadi akibat gangguan fungsi .....
a. Nefron
b. Glomerulus
c. Tubulus kontortus
d. Kapsula Bowman
e. Hormon antidiuretik
43. Paru-parumerupakan organ respirasi dan ekskresi. Paru-paru disebut sebagai organekskresi karena mengeluarkan CO2 yang merupakan .....
a. Sisapembakaran bahan makanan di mitokondria
b. Sisaperombakan bahan makanan di usus halus
c. Hasilreaksi dengan O2 dalam paru-paru
d. Sisadeaminasi asam amino di hati
e. Metabolismekarbohidrat di darah
45. Kulit sebagai organ ekskresi akanmenghasilkan keringat. Pengeluaran keringat juga berfungsi untuk .....
a. Pengaturan turgiditas sel
b. Membuang kelebihan air
c. Membersihkan kulit dari kotoran
d. Mengatur suhu tubuh
e. Meminyaki permukaan kulit
46. Logamberat yang banyak dijumoai di darah , karena polusi udara dibuang zat racun itunmrlalui
organekskresi yaitu ...
a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. hati
e. anus
47, Paru-paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses …
a. Difusi gas
b. mengatur homepstasis dan osmoregulasi
c. Mengeluarkan karbondioksida dan uap air
d. mengatur proses bernapas
e. menyaring udara pernapasan
a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. hati
e. anus
47, Paru-paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses …
a. Difusi gas
b. mengatur homepstasis dan osmoregulasi
c. Mengeluarkan karbondioksida dan uap air
d. mengatur proses bernapas
e. menyaring udara pernapasan
48. Urine primer dibentuk di dalam …
a. glomerulus
b. tubulus kontortus proksimal
c. tubulus kontortus distal
d. lengkung Henle
e. kapsul Bowman
49. Ginjal pada ikan termasuk type …
a. pronefros
b. mesonefros
c. metanefros
d. opistonefros
e. nefridium
50. enzim yang membentuk Ornitin sehingga Ornitin bisamengikat lagi NH3 menjadi urea adalah
a. Ligase
b. Katalase
c. Arginase
d. Sellulase
e. KarbonatAnhidrase
ESSAY
1. Apakah yang dimakud dengan proses defekasi?
2. Terangkan proses terbentuknya urine!
3. Bagaimana terbentuknya urea dari amoniak ?
4. Sebutkan ganguan-gangguan yang terjadi pada ginjalmanusia!
5. Sebutkan fungsi hati dan kulit sebagai alat eksresi!
DETAIL
Darah difiltrasi menjadi Filtrat Glomerulus (Urine Primer) Þ reabsorbsi di Tubulus Kontortus Proksimal menjadi Filtrat Tubulus (Urine Sekunder) Þ augmentasi di Tubulus Kontortus Distal Þ U R I N E.
1) Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
1. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan penyakit hati.
2. Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.
3. Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya. Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi. yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter. Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.
4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyakit ini harus segera ditangani dokter.
5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
6. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (ADFI). Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian ADH sintetik.
7.. Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.
8. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali. Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B. Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.
9. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri. atau komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati.
10. Gangren
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus diamputasi.
11. Kencing Batu
Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih. Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal. Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu. Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan {operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.
GAMBAR
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut.
- Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses.. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
- Ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
- Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
- Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).
DETAIL
Fungsi Sistem Ekskresi
- Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
- Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
- Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
- Homeostasis
ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA
A. Ginjal (ren)
- Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang.
- Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati.
- Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram.
- Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagian-bagian korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal).
- Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron.
- Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan tubulus kontortus.
- Badan Malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman Dan glomerulus.
- Glomrerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.
- 'I'ubulus kontortus terdiri atas tubulus kontortus proksimal. tubulus kontortus distal. Dan tubulus kontortus kolektivus.
- Di antara tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung Henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun).
- Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal.
- Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816 – 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut.
- Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut.
- Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 - 1694).
- Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa.
Fungsi ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi penting yang mempunyai beberapa fungsi, antara lain menyaring darah sehingga menghasilkan urine; mengekskresikan zat-zat yang membahayakan tubuh. misalnya protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh, urea, asam urat. dan bermacam -macam garam; mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya kadar gula darah yang melebihi normal; mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler; dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
- Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain :
- urea, asam urat, amoniak, creatinin
- garam anorganik
- bacteri dan juga obat-obatan
- Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah
- Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mem-pertahankan tekanan osmotik ektraseluler
- Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseim-bangan asam basa darah.
Anatomi ginjal, meliputi :
Lapisan luar (korteks/ kulit ginjal) yang mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsula bowman dan glomerulus.
Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus kontorti yan gbermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal.
Proses pembentukan urine :
Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu :
- Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
- Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
- Ekskesi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.
Dari kedua ginjal, urine dialirkan oleh pembuluh ureter ke kandung urine (vesika urinaria) kemudian melalui uretra, urine dikeluarkan dari tubuh.
Darah difiltrasi menjadi Filtrat Glomerulus (Urine Primer) Þ reabsorbsi di Tubulus Kontortus Proksimal menjadi Filtrat Tubulus (Urine Sekunder) Þ augmentasi di Tubulus Kontortus Distal Þ U R I N E.
Jumlah Urine Dipengaruhi oleh:
- Jumlah cairan yang diminum (Balans cairan).
- Jumlah garam yang masuk.
- Hormon Antidiuretika (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ..postenor. Defisisensi hormon akan menyebabkan penyakit Diabetes ..Insipidus --> jumlah urine yang keluar terlalu banyak.
- Jumlah garam yang masuk.
- Hormon Antidiuretika (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ..postenor. Defisisensi hormon akan menyebabkan penyakit Diabetes ..Insipidus --> jumlah urine yang keluar terlalu banyak.
Metabolisme Protein Hingga Menghasilkan Urea
1. ORNITIN + NH3 + COz 4 SITRULIN
2. SITRULIN + NH3 4 ARGININ
3. ARGININ 4 ORNITIN + UREA
2. SITRULIN + NH3 4 ARGININ
3. ARGININ 4 ORNITIN + UREA
Reaksi ke-3 dibantu oleh enzim Arginase, Sitrulin, Arginin dan Ornitin adalah nama asam amino.
Hal yang perlu diperhatikan meliputi :
- Dalam keadaan normal urine tidak mengandung glukosa dan protein
- Diabetes melitus terjadi karena adanya glukosa dalam urine yang disebabkan kekurangan hormon insulin
- Banyak urine yan gdikeluarkan tergantung dari banyaknya air yang diminum dan kadar ADH.
Gangguan pada ginjal :
- Nefritis : disebabkan gangguan pada nefron karena infeksi kuman, akibatnya kadar ureum dalam darah meningkat. Nefritis dapat menimbulkan uremia, yaitu adanya uriene yang masuk ke dalam darah, sehingga menyebabkan penyerapan air terganggu dan tertimbun di kaki yang disebut oedema.
- Diabetes melitus (kencing manis) : disebabkan kekuranga insulin, akibatnya kadar glukosa darah meningkat.
- Diabetes inspidus (penyalit kuning) : disebabkan tidak ada hormon adh, akibatnya urine meningkat.
- Albuminuria : disebabkan adanya protein dalam urine, akibatnya kerusakan atau iritasi sel ginjal karena infeksi.
- Batu ginjal : disebabkan kekurangan minum dan sering menahan kencing, akibatnya mengendap menjadi batu ginjal.
- Polyuria : yaitu urine yang dikeluarkan sangat banyak dan encer, disebabkan kemampuan nefron untuk mengadakan reabsorbsi sangat rendah atau gagal.
- Oligouria : yaitu urine yang dikeluarkan sangat sedikit bahkan tidak berurine, disebabkan oleh kerusakan ginjal secara total.
B. Kulit
Kulit (integumen) merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan pelindung bagian dalam tubuh.
Susunan Kulit
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).
1) Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
- Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
- Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
- Stratum granulosum, mengandung pigmen
- Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
2) Dermis
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.
- Akar rambut
- Pembuluh darah
- Syaraf
- Kelenjar minyak (glandula sebasea)
- Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
- Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu luar
3) Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Fungsi kulit
Sebagai alat ekskresi. kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Fungsi kulit yang lain, antara lain melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas. dan zat kimia;
mengatur suhu tubuh; menerima rangsang dari luar: serta mengurangi kehilangan air.
Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan normal. keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat. antara lain peningkatan aktivitas tubuh. peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran keringat yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuh yang berlebihan, dapat menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan pingsan.
mengatur suhu tubuh; menerima rangsang dari luar: serta mengurangi kehilangan air.
Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan normal. keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat. antara lain peningkatan aktivitas tubuh. peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran keringat yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuh yang berlebihan, dapat menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan pingsan.
C. PARU- PARU (PULMO)
Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak kecuali menghasilkan energi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru. Seseorang yang berada dalam daerah dingin waktu ekspirasi akan tampak menghembuskan uap. Uap tersebut sebenarnya merupakan carbondioksisa dan uap air yang dikeluarkan saat terjadi pernafasan.
D. HATI (HEPAR)
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yan gtelah tua disebut histiosit..
Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zatr warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zatr warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
Fungsi hati :
- Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
- Merombak kelebihan asam amino (deaminasi)
- Menawarkan racun
- Membentuk protombin dan fibrinogen
- Membentuk albumin dan globulin
- Mengubah provitamin a menjadi vitamin a
- Tempat pembentukan urea
- Menghasilkan empedu
- Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua
KELAINAN dan PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat atau pola makan yang tidak sehat. Beberapa penyakit pada sistem ekskresi antara lain sebagai berikut.
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan penyakit hati.
2. Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.
3. Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya. Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi. yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter. Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.
4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya. Penyakit ini harus segera ditangani dokter.
5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
6. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (ADFI). Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian ADH sintetik.
7.. Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.
8. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali. Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B. Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.
9. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri. atau komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati.
10. Gangren
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus diamputasi.
11. Kencing Batu
Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih. Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal. Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu. Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan {operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.
SOAL SOAL EKSKRESI
- Keadaan tubuh seimbang disebut Homeostasis
- Menjaga konsentrasi cairan dalam tubuh/sel dengan cara Osmoregulasi
- 4 organ ekskresi yaitu Kulit, Ginjal, Paru-paru, Hati
- Paru-paru mengeluarkan CO2+H20
- Nama keren Hati adalah Hepar
- Hepar mempunyai 2 kobus (ruang)
- Pemecahan senyawa racu oleh hati disebut detoksifikasi
- Perombakan eritrosit dilakukan setelah 120 hari kerja
- Sel yang merombak eritrosit tua disebut histoiosit
- Hemoglobin dirombak menjadi Hermin, Fe, Globin
- Yang merupakan pigmen warna empedu yaitu Hermin
- Hermin dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin
- Bilirubin dan biliverdin adalah zat warna empedu
- Bilirubin bewarna hijau biru
- Bilirubin dioksidasi menjadi Urobilin
- Urobilin bewarna kuning kecoklatan
- Urobilin memberi warna pada feses dan urin
- Protein dipecah menjadi Argimin dan asam amino lain
- Argimin diuraikan oleh Enzim arginase menjadi Ornitin dan Urea
- Proses pelepasan gugus amino disebut Deaminasi
- Ornitin mengikat Amonia yang bersifat racun
- Urea dan Amoniak kemudian oleh ginjal di proses dengan proses Filtrasi
- Hasil ahirnya adalah Urin
- Empedu berfungsi untuk emulsi lemak, absorbso, melarutkan, pembentukan urea
- Urine mengandung amoniak dan urea
- Test urine mengandung protein adalah dengan Reagen buret
- Indikator unrine mengandung protein Bila positif bewarna ungu
- Nama keren ginjal adalah Ren
- Bagian paling luar ginjal adalah korteks
- Ruang kosong dalam ginjal adalah Pelvis Renalis
- Sumsum ginjal adalah medula
- Satuan terkecil dalam ginjal adalah nefron
- Yang membungkus Glomeroulus adalah kapsul bowman
- Darah difiltrasi oleh Glomeroulus
- Hasil filtrasi Menghasilkan Urin Primer
- Proses Reasorbsi terjadi pada tubulus kontortus
- Rearbsorbsi obligat dilakukan oleh tubulus kontortus proksimal
- Rearbsorbsi fakultatif dilakukan oleh tubulus kontortus distal
- Lengkung Henley dibagi 2 yaitu descendens dan ascendens
- Proses Rearbsorbsi menghasilkan urine sekunder
- Proses Augmentasi terjadi pada Tubula Koletifus
- Ion yang ditambahkan adalah H+
- Tempat penampungan sementara Urin pada kandung kemih
- Bagian yang mendeteksi kekurangaan air dalam darah adalah Hipotalamus
- Hipotalamus mengaktifkan Hipofise Posterior
- Hipofise Posterior mensekresikan hormon Antiduretik (ADH)
- Berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas membran TKD
- Bagian kulit yang mengelupas dan mengandung zat kitin adalah stratum korneum
- Lapisan yang mengandung pigmen ada pada startum basale dan stratum spinosum
- Nama keren kelenjar keringat adalah Glandula Sudorifera
- Nama keren kelenjar minyak adalah Glandula Sebassea
- Kelenjar minyak membentuk "rasengan" dikenal dengan istilah beranastomosis
- Ketika darah lebih hangat daripada titik hipotalamus maka hipotalamus akan mengaktikan enzim brandikinin
- 54. Enzim brandikinin menyebabkan pelebaran pembluh darah
- 55. Alat ekskresi pada cacing berupa nefridia
- 56. Pada tiap-tiap segmen pada tubuh cacing terdapat sepasang Nefridium
- 57. Setiap Nefridium mempunyai corong yang disebut Nefrostom
- 58. Pada planaria, alat ekskresinya berupa sel api
- 59. Saluran yang merupakan gabungan salurn kelamin dan saluran ginjal disebu saluran urogenital
- Sedangkan yang merupakan saluran 3 gabungan disebut kloaka
- Alat ekskresi pada insekta disebut tubula malphigi
- Kerusakan glomeroulus karena bakteri Strptococcus disebut Nefritis
- Gejala tidak ada pembentukan urine disebut anuria
- Suatu kondisi dimana darah mengandung urine disebut uremia
- Batu ginjal terjadi karena dalam ginjal mengandung kalsium fosfat
- Rusaknya proses filtrasi disebu Albuminaria
- Ketika hormon Insulin sangat rendah disebut diabetes melitus
- Ketika kekurangan ADH pada tubuh disebut diabetes insipidus
Uraian
1. Gambarkan struktur kulit
2. Gambarkan struktur ginjal secara melintang
3. Gambarkan struktur nefron beserta bagian-bagiannya
4. Jelaskan proses bagaimana tubuh menurunkan suhu tubuh
5. Jelaskan mengapa ketika Dehidrasi urine pekat dan sedikit
6. Jelaskan mengapa ketika Banyak minum urin pekat dan banyak
GAMBAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar