Sabtu, 08 Januari 2011

Buah Pepaya, Kandungan Gizinya Mencengangkan!

by: Inggrid Suryani
Anda kenal pepaya? Tentu sudah dan sering memakannya. Beruntunglah Anda karena manfaat yang terkandung di dalam pepaya sangat lah lengkap. Selain itu mulai dari biji, daun, batang sampai pada akarnya juga sangat bermanafaat sebagai obat.


Hal ini diketahui bermula pada tahun 1992, sebuah lembaga research bernama The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS telah melakukan penelitian terhadap manfaat bagi kesehatan yang terdapa dari 40 jenis buah-buahan. Penilaian tersebut didasarkan pada manfaat zat yang terkandung di dalamnya yang terdiri dari sembilan jenis vitamin, potasium dan serat pangan. Zat  yang terkandung pada masing-masing buah tersebut harus mencukupi terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).

Hasil dari penilaian tersebut menyimpulkan bahwa pepaya adalah jenis buah yang paling menyehatkan diantara sekian buah yang diteliti tadi, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine. Hasil penelitian CSPI ini tentu sangat mengejutkan. Sebab, selain bergizi tinggi dan sangat menyehatkan, pepaya juga mudah didapat, murah harganya dan enak rasanya. Ditambah lagi karena varietas ini selalu tersedia sepanjang tahun tanpa adanya musim tertentu.

Coba simak kandungan yang terdapat dalam sebuah pepaya matang. Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100 g), betakaroten (276 mikrogram/100 g), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 g). Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada pada 100 g buah pepaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.

Selain itu vitamin A, vitamain lain yang juga terdapat di dalamnya adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 mikrogram/100 g). Kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat pepaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong pepaya sebesar tiga ruas jari orang dewasa saja atau 140 gram sudah cukup untuk memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150 persen dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10 persen dari AKG.

Dari segi kandungan mineral, buah pepaya matang memiliki kandungan potasium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). Dan karena rasio potasium terhadap sodium buah pepaya yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan pepaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya hipertensi. 

Selain potasium, mineral lain yang terkandung di dalamnya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah pepaya dari buah-buahan yang lainnya adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.    

Batang, Daun, Biji, dan Akar, Semuanya Bermanfaat
Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pepaya juga ada manfaatnya. Mulai dari akarnya misalnya, dapat menyembuhkan penyakit kencing batu dan penyakit saluran kencing. Sedangkan biji pepaya dapat dipakai sebagai obat pembasmi cacing kremi pada anak-anak. 

Bagi Anda yang suka masak, hal ini perlu Anda ketahui bahwa getah pepaya bisa digunakan untuk membuat daging yang hendak Anda masak menjadi empuk. Getah tersebut bisa dari getah yang ada di batang, daun, atau buah pepaya muda. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain. Enzim ini adalah enzim proteolitik (pemecah protein) yang berfungsi sebagai pengempuk daging (meat tenderizer) yang dapat memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.

Bagi industri, zat papain juga dipakai pada industri kosmetik, industri farmasi, industri tekstil dan kulit (sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah. 

Daun pepaya muda dapat diolah menjadi makanan lezat seperti buntil, urap, atau lalap rebus. Anda yang memakannya beruntung karena walaupun berasa pahit, daun pepaya muda ini mengandung alkaloid yang berkhasiat penurun tekanan darah, sebagai obat penyakit malaria, penurun demam dan pembunuh amuba. ***

Inggrid Suryani adalah seorang pengamat kesehatan dan gizi, khususnya pada Balita dan Anak-anak. Profesi utama adalah sebagai pengusaha toko buah-buahan di beberapa kota di Riau. Bila Anda tertarik untuk bekerja sama silahkan hubungi Inggrid atau kunjungi blog: 
 

http://moodyfruits.blogspot.com/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar