by: dr. Sri Gayatri Puspa
Siapa yang tidak kenal dengan ketombe. Hampir seluruh orang yang memiliki rambut kenal dengan "makhluk" satu ini. Tapi jangan salah, ketombe bukanlah "makhluk" sebenarnya ataupun sejenis binatang. Ketombe adalah bekas kulit kepala yang sudah terkelupas. Meski tak berbahaya dan tidak menular, namun ketombe cukup mengganggu juga.
Setiap kulit kepala bila sudah waktunya akan terkelupas dengan sendirinya. Namun bila terjadi secara berlebihan, nah, ini yang menganggu. karena dalam keadaan normal pengelupasan sel kulit (sel mati) hanya berlangsung bebera kali dalam sebulan. Namun pada ketombe yang parah, matinya sel kulit ini terjadi berlebihan dan bisa berlangsung setiap minggu, bahkan setiap tiga atau empat hari sekali.
Bila rambut Anda termasuk yang banyak ketombenya, info berikut ini mungkin bisa membantu Anda untuk mengetahui beberapa fakta tentang ketombe supaya Anda paham dengan problem yang satu ini dan bisa mengatasinya sendiri:
Bila rambut Anda termasuk yang banyak ketombenya, info berikut ini mungkin bisa membantu Anda untuk mengetahui beberapa fakta tentang ketombe supaya Anda paham dengan problem yang satu ini dan bisa mengatasinya sendiri:
1. Munculnya ketombe merupakan suatu proses yang alami. Ini terjadi kadang kala secara musiman. Namun keadaan ini tidak bisa dihilangkan begitu saja. Yang bisa dilakukan adalah dengan mengontrolnya.
2. Pada jenis ketombe yang wajar, biasanya hanya muncul sisik-sisik kecil namun sedikit gatal.
3. Ketombe bisa disebabkan oleh penggunaan pewarna rambut secara terus menerus dan berlebihan. Atau bisa juga penggunaan gel, hair spray atau sampo yang tidak cocok dengan kulit kepala, cuaca ruang yang terlalu lembab atau terik sinar matahari yang bersangatan. Bisa juga disebabkan oleh seringnya gonta-ganti sampo, penggunaan penutup kepala yang kurang bersih seperti topi yang jarang dicuci atau faktor dalam yakni stres berat.
4. Ketombe bisa dikontrol dengan memberikan non-medicated shampoo pada rambut dan membersihkannya secara teratur.
7. Cobalah memakai sampo yang mengandung bahan aktif cytostatic agen, seperti selenium sulfide atau zinc pyrithione. Cytostatic agen berfungsi menghambat pertumbuhan dan multiplikasi sel jamur. Namun pada sampo yang mengandung selenium sulfide sebaiknya di tes dulu di bagian lain kulit Anda seperti di belakang telinga atau leher. Bila tidak terjadi efek apa-apa, berarti kulit kepala Anda menerima sampo jenis ini. Namun bila kulit kepala Anda jadi merah dan lecet, jangan digunakan lagi. Anda bisa membeli Tar shampoo, di apotik seperti tarsum yang mana mampu mengontrol ketombe serta melemahkan perkembangan jamur. Selain itu juga berfungsi sebagai antiperadangan pada kulit kepala Anda.
5. Bila ketombe membuat kulit kepala Anda merah, atau menjalar ke bagian tubuh lain di sekitar kepala seperti telinga dan leher, segeralah ke dokter kulit secepatnya. ***
dr. Sri Gayatri Puspa adalah seorang dokter yang mengabdi di RS umum di Samarinda. Walaupun baru 4 tahun mengabdi, namun semangatnya berbagi ilmu melalui berbagai artikel-artikel yang ditulisnya sangat tinggi. Silahkan kunjungi website: www.essortment.com
2. Pada jenis ketombe yang wajar, biasanya hanya muncul sisik-sisik kecil namun sedikit gatal.
3. Ketombe bisa disebabkan oleh penggunaan pewarna rambut secara terus menerus dan berlebihan. Atau bisa juga penggunaan gel, hair spray atau sampo yang tidak cocok dengan kulit kepala, cuaca ruang yang terlalu lembab atau terik sinar matahari yang bersangatan. Bisa juga disebabkan oleh seringnya gonta-ganti sampo, penggunaan penutup kepala yang kurang bersih seperti topi yang jarang dicuci atau faktor dalam yakni stres berat.
4. Ketombe bisa dikontrol dengan memberikan non-medicated shampoo pada rambut dan membersihkannya secara teratur.
7. Cobalah memakai sampo yang mengandung bahan aktif cytostatic agen, seperti selenium sulfide atau zinc pyrithione. Cytostatic agen berfungsi menghambat pertumbuhan dan multiplikasi sel jamur. Namun pada sampo yang mengandung selenium sulfide sebaiknya di tes dulu di bagian lain kulit Anda seperti di belakang telinga atau leher. Bila tidak terjadi efek apa-apa, berarti kulit kepala Anda menerima sampo jenis ini. Namun bila kulit kepala Anda jadi merah dan lecet, jangan digunakan lagi. Anda bisa membeli Tar shampoo, di apotik seperti tarsum yang mana mampu mengontrol ketombe serta melemahkan perkembangan jamur. Selain itu juga berfungsi sebagai antiperadangan pada kulit kepala Anda.
5. Bila ketombe membuat kulit kepala Anda merah, atau menjalar ke bagian tubuh lain di sekitar kepala seperti telinga dan leher, segeralah ke dokter kulit secepatnya. ***
dr. Sri Gayatri Puspa adalah seorang dokter yang mengabdi di RS umum di Samarinda. Walaupun baru 4 tahun mengabdi, namun semangatnya berbagi ilmu melalui berbagai artikel-artikel yang ditulisnya sangat tinggi. Silahkan kunjungi website: www.essortment.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar